Untuk mengatur dasar-dasar baru bagi pengajaran bumi putra, keluarlah indisch staatsblad 1893 nomor 125 yang membagi sekolah bumi putra menjadi dua bagian: (pertama). Sekolah-sekolah kelas I untuk anak-anak priyai dan kaum terkemuka. Dengan masa pendidikan 5 tahun, menggunakan bahasa melayu/daerah sebagai pengantar dan tujuan dari pendidikan kelas satu ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pegawai pemerintah, perdagangan dan perusahaan. (kedua) sekolah kelas II untuk untuk rakyat jelata, masa pendidikan 3 tahun yang bertujuan memenuhi pengajaran rakyat umum.
Jenis-jenis sekolah yang didirikan dalan fase kolonialisme di indonesia:
Sekolah dasar
- ELS (Europeesche Lagere School) didirikan pada tahun 1818 dan merupakan sekolah pertama yang didirikan dibatavia.
- Sekolah Kelas Dua (De Scholen der Eerste Klase), merupakan hasil reorganisasi pendidikan dasar 1892, sekolah kelas satu pada tahun 1908 berubah menjadi HCS (Holandsch Chineesche School) dan HIS ( Holandsch Inlandsche School ) 1914.
- Sekolah Raja (Hoofden School) 1865 (Tondano) , 1878 (Bandung). Pada tahun 1900 berubah menjadi STOVIA (Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren) yang ditingkatkan menjadi sekolah menengah MOSVIA.
- Sekolah Desa (Volkschool) didirikan pada tahun 1907 atas inisiatif para Bupati dan Residen.
- Sekolah Lanjutan (Vervolgschool ) th 1914 bagi lulusan sekolah desa.
- Sekolah Peralihan (Schakel School) pada tahun 1921, merupakan jembatan masuk MULO dari sekolah desa.
Sekolah Lanjutan Menengah
- Sekolah peertukangan Swasta (Ambachts School) tahun 1856 di BetaWI.
- Sekolah Militer Pemerintah (Pupillen Korps) tahun 1854 di Kedungbongo.
- Sekolah Guru (Kweekschool) . 1851 di Surakarta dan tahun 1875 dipindahkan ke Magelang , 1856 (Bukittinggi - Fort de Kock), 1864 (Tapanuli – Tanah Batu), 1873 (Tondano) , 1874 (Ambon), 1875 (Probolinggo dan Banjarmasin), 1876 (Makasar) dan 1879 (Padang Sodempuan), sebagai antisipasi pembukaan sekolah dasar bagi bumi putra.
- Sekolah Dokter “ Jawa “(Inlandsch Geneeskundige) th 1875 , 1902 menjadi STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen), 1913 menjadi NIAS (Nederlandsch- Indische Artisen School) dan 1927 menjadi Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundige Hoogeschool).
- Sekolah Dasar yang diperluas - MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) tahun 1914.
- Sekolah Menengah Umum – AMS (Algemeene Middelbare School) tahun 1915.
- Sekolah Tinggi Warga Negara - HBS (Hogere Burger School) 1860.
- Pendidikan Kejuruan (Vakonderwijs) : Sekolah Pertukangan (Ambachts Leergang dan Ambachts School) , Sekolah Pertanian (Landbouw School – 1903) sementara Sekolah Pertanian Menengah Atas (Midelbaar Landbouw School) baru dibuka th 1911 , Sekolah Teknik (Technisch School - 1906), Sekolah Dagang Menengah (Midelbaar Handels School – 1935), Sekolah Kepandaian Putri (Lagere Nijverheid School Voor Meisjes- 1918), Sekolah Van Deventer, Sekolah Guru TK (Frobel Onderwijs).
Pendidikan Tinggi
- Sekolah Tinggi Kedokteran (GHS-1927) menerima lulusan HBS (Hogere Burger School) dan AMS (Algemeene Middelbare School), STOVIA (Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren) dan lulusan NIAS (Nederlandsch- Indische Artisen School).
- Sekolah Tinggi Hukum (Rechts Hoge School – 1924), berawal dari Sekolah Hukum (Rechts Hoge School – 1924).
- Sekolah Tinggi Teknik (Technisch Hoge School - 1920).
Sebelumnya: Pendidikan Kolonialisme Belanda (1)
Selanjutnya: Pendidikan Kolonialisme Belanda (3)
0 komentar:
Post a Comment