Pembahasan mengenai perkembangan pendidikan dimasa sebelum datangnya kolonialisme di nusantara. Perkembangan pendidikan dimulai dari lahirnya beberapa kerajaan-kerajaan hindu pada abad ke-5 masehi. Diantaranya: kerajaan Hindu di kutai (Kalimantan) dan kerajaan Hindu Tarumanegara di Jawa Barat dengan rajanya Purnawarma.
Lembaga-lembaga Pendidikan di nusantara telah ada sejak periode permulaan, pada masa itu pendidikan lekat terkait dengan pendidikan keagamaan. Seorang peziarah yang bernama I-Ching yang berasal dari cina, ketika singgah dinusantara (Sumatra pada abad ke-7 masehi) dalam perjalannya menuju India, mendapatkan kuil-kuil budha dimana terdapat banyak cendikiawan yang megajarkan beragam ilmu dikuil-kuil tersebut.
Dalam catatan I-Ching ada banyak biksu yang berdiam dikuil-kuil tersebut. Diantara para guru tersebut yang paling terkenal adalah Sakyakirti dan Dharmapala. Selain itu, Sriwijaya juga menjadi salah satu kerajaan nusantara yang mengalami perkembangan pesat dalam bidang pendidikan. Bahkan, dalam abad ke-8 kerajaan sriwijaya telah menjadi Pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara.Kemajuan dalam bidang kebudayaan sebagai hasil dari perkembangan tingkat pendidikan dalam kerajaan Sriwijaya dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan kerajaan Sriwijaya seperti Stupa, candi atau patung, arca-arca peninggalan budha.Sementara pada masa kejayaan kerajaan Majapahit, kehidupan religius telah memberikan andil yang cukup besar dalam perkembangan peradaban majapahit. Pendidikan dalam masa kerajaan Majapahit, berbentuk asrama-asrama khusus untuk melakukan proses pendidikan.
Sebagai kerajaan Hindu terakhir yang runtuh pada Abad ke-15, ada beberapa ilmu pengetahuan yang dikembangankan dalam kerajaan Majapahit. Antara lain: ilmu bahasa dan sastra, ilmu pemerintahan, ilmu tatanegara dan kemiliteran.
Pada masa hindu-budha, kaum Brahmana inilah yang menyelenggarakan pendidikan dan melakukan pengajaran. Adapun materi-materi pelajaran yang diberikan ketika itu antara lain: teologi, bahasa dan sastra, ilmu-ilmu kemasyarakatan, ilmu-ilmu eksakta seperti ilmu perbintangan, ilmu pasti, perhitungan waktu, seni bangunan, seni rupa dan lain-lain.
Beberapa karya intelektual yang sempat lahir pada zaman ini antara lain: Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa (Kediri, 1019), Bharata Yudha karya Mpu Sedah (Kediri, 1157), Hariwangsa karya Mpu Panuluh (Kediri, 1125), Gatotkacasraya karya Mpu Panuluh, Smaradhahana karya Mpu Dharmaja (Kediri, 1125), Negara Kertagama karya Mpu Prapanca (Majapahit, 1331-1389).Dengan bertambahnya populasi penduduk dan peningkatan standar pendidikan yang dipegang oleh kaum Brahmana, secara berlahan muncullah sistem birokrasi, yang tersusun atas: hierarki abdi kerajaan, bangsawan dan tuan tanah, di masa kerajaan Hindu-Budha.
Sebelumnya: Sejarah Pendidikan Indonesia
Selanjutnya: Pendidikan Belanda (1)
0 komentar:
Post a Comment